mengapa harus bekerja begitu lama untuk menolong sesama.
Kembalikan pada nurani,
mengapa tidak tergetar saat ada yang membutuhkan.
Pertanyaan ironi,
mengapa tidak ingin menggapai pahala di depan mata yang telah dijanjikan Dia melalui firmanNya?
Rugikah kita berbuat kebajikan?
Berdosakah kita?
Tak terpikirkankah bila suatu saat roda kita berputar, kita berada di bawah, dan tak seorang pun mengacuhkan kita?
Hanya menanyakan, tak perlu jawaban.
Tanyakan pada hati, mengapa ragamu disitu tapi jiwamu tidak?
Maka kembalilah resapi firmanNya pada QS Al-Zalzalah:7-8
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya".
"Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya".
Maha benar Allah dengan segala firmanNya
like it.. ^^
BalasHapusThank you :*..
BalasHapus