Senin, 17 Juni 2013

Say Go To the Hell to Drugs!!!

Tengah mengetik sebuah konsep Keputusan Pemberhentian Pegawai, dengan kop Keputusan:
Pengakhiran Hubungan Kerja.
Miris,,kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan yang saya rasakan saat mengetik konsep SK ini.
 





Bagaimana tidak, ybs diberhentikan secara tidak hormat dari perusahaan ini dikarenakan tertangkap tangan menggunakan obat-obatan terlarang dan sekarang mendekam di penjara.
Istri dan anak-anaknya tidak berhak atas bantuan pemeliharaan kesehatan.
Saya hanya berpikir, apakah ybs tidak berpikir panjang saat menggunakan barang haram tersebut?
Sudah terlalu banyak slogan-slogan yang memaparkan bahaya dari penggunaan zat adiktif tersebut bagi tubuh kita.
Dan jika memang hanya merugikan diri kita sendiri, maka sepatutnya hanya kita yang menanggung resikonya..tetapi ini? Keluarga kita, orang-orang terdekat kita pun turut terkena dampaknya.
Dalam kasus ybs, apa manfaat yang didapat dari konsumsi narkoba tsb? 
Tidak ada sama sekali.
Kerugiannya: ybs menjadi candu terhadap narkoba, masuk bui, dipecat dari perusahaan, dan anak serta istri terlantar.

Last but not the least.....
Masih perlu berpikir 2 kali kah untuk mengatakan TIDAK pada narkoba?????