Masalah (?) Berat Badan

Sore ini si mommy ngomentarin, perut su ndut tuh nona, (glek),,refleks ku melihat ke bagian tubuh yang dimaksud dan berkata, iya nih ma, celana item yang kemarin aja udah kesempitan. Lanjut lagi kata mama, makanya, olahraga, jang pamalas talalu, dan lain-lain-lain-lain lagi hingga percakapan berakhir.

Sebenarnya Tuhan telah menganugerahkanku tubuh dengan tinggi yang “cukup” memadai di antara kebanyakan wanita-wanita di luar sana, tercatat pada tahun 2009, saat umur menginjak 17 tahun lebih, tinggiku pas di angka 166 cm, entah sekarang. Yah, dengan tinggi yang semampai itu, tak salah kan berat badan idealku seperti ini?? (maybe). Terlepas dari lemak-lemak jahat di area yang tak diinginkan :D.

Lanjut. Apa sih yang orang-orang takutkan mengenai berat badan yang bertambah maupun berkurang? Untuk diriku pribadi sih, takut baju-baju sama celana udah gak ada yang muat, harus beli yang baru lagi, padahal ya ampun, baru badan segini aja nyari celana udah lumayan menjenuhkan keliling-keliling untuk dapet yang pas, apalagi berat dan besar (badan) lebih dari ini, bisa-bisa make sarung aja dah kemana-mana #bayanginsambiljejeritan X_X.

Trus nih ya, ada juga tadi nemu artikel tentang seorang sosialita terkenal di dunia sono, yang kata sebagian orang tubuhnya top punya, padat berisi, bagaikan gitar spanyol lah lebih kurangnya, tapi si neneng sosialita ini tetep aja kagak puas dengan bentuk badannya, terbukti dari isi artikel yang membicarakan tentang foto si sosialita yang mengenakan ikat pinggang yang dikencangkan sampai batas maksimal, artinya, si doi mau keliatan kurus pinggangnya dengan boongin diri sendiri dan orang lain, padahal keliatan buanget tuh dirinya nyiksa n maksa.

Manusia emang rada-rada susah gimana gitu maunya, udah dikatain pas sama orang lain, tapi yang empunya badan sering merasa endut ataupun kurus. Pengennya yang proporsional menurutnya.  But, nobody’s perfect, bukan? Mau dibikin sesempurna apa juga, ujung-ujungya kalau gak dijaga ya kembali lagi tubuh ke bentuknya semula.

Endut ataupun kurus itu ya, menurut pendapatku semuanya relatif, tergantung kitanya aja, pede atau gak sama berat badan kita, susah atau gak nyari baju dan celana yang sesuai keinginan, sehat atau gak menurut ilmu kesehatan, nah lho, kebanyakan persyaratannya ya kalau mau dibilang relatif, haha.

Yah, tapi memang sih semua kembali kepada kita, mau endut atau kurus ya terserah kita, kalau memang endut, mbok ya makannya jangan kebanyakan, berhentilah makan sebelum kenyang, dan kalau kurus, makannya dibanyakin dan diseringkan dong, masa maunya endut tapi makannya cuma 1 kali sehari? Berani disambar gledek gua, kagak bakalan endut tuh orang.

Kesimpulan dari ngomong ngalur ngidul diatas, disyukurin atuh sama apa yang udah diberi Tuhan, dengan menjaga pola makan, banyakin olahraga dan hal-hal lain yang udah terlalu sering diuber-uber di buku kesehatan maupun artikel-artikel hasil searching di om gugel. Selain itu, daripada setres mikirin “aku ini endutan ya,” atau “aku kok langsing banget”, mending dijaga aja semampunya berat badan kita, yang penting ideal antara berat badan sama tinggi kita, trus, last but not at least, we must have a healthy body, karna percuma aja badan kita luarrnya terlihat sempurna, tapi kitanya sakit-sakitan, sungguh perpaduan yang tidak seimbang, bukan?? :)

Menuju Penyelesaian Resolusi 2012

Menuju, jiah, on the way lah bahasa kerennya :D.

Resolusi tahun ini (gayanya kayak punya resolusi tiap tahun :P), dipenuhi keinginan-keinginan memperbaiki diri dari kebiasaan-kebiasaan-kebiasaan jelek and doing something new.

Daftar resolusinya nih ya, ada sekitar 9 item, didominasi mau mengubah kebiasaan jelek yang pada dasarnya semua dikarenakan oleh 1 kata ini aja: MALAS, dan sisanya yaitu belajar bawa motor sama genjreng-genjreng gitar.

Dalam pelaporan bulan-bulan menuju akhir tahun 2012 ini, tercatat kebiasaan-kebiasaan-kebiasaan jeleknya masih belum ilang, teteuuuuuuup aja masih MALAS, hiks hiks,,berharap setelah ini bakalan segera insaf #praying.

Terus terus, about belajar ngeng2nya,telah memasuki tahap menggembirakan :D, udah bisa starter sama nge_gas, *bersorak*,,tapi akan segera terjun bebas (istilah lainnya: dari beta bawa motor, jadi motor bawa beta) dan bersegera mencium tanah air tercinta kalo yang ngajar udah lepas tangan,hahahahaha.

Bagaimana dengan genjreng-genjrengnya?

Seperti yang telah diutarakan kepada ulnda dan eanda, jari-jariku dalam proses pindah-pindah dari kunci G ke D, kemudian ke C dan balik ke G lagi.

Sebenarnya sangat terobsesi metik2 gitar dengan cantiknya, bawain lagu Someday_nya IU (kembaranyangtakterakui), tapi karena ntu lagu susahnya minta ampun buat yang masih pemula, akhirnya dengan sangat terpaksa, harus dimulai dengan lagu Balonku ada Lima,,huhuhu,,nyakar2 muka pacar karena pelit ngajarin :P.

Sekian laporan pertengahan menjelang akhir tahunnya :D.

Disambung kapan2 lagi ya,,panasin otak dlu soalnya (info g penting :P)..